Back to life III

Life is like title of a song...
Indah lelapku - Izwan Pilus

Setiap malam, sudah hampir sebulan. Seperti biasa, aku tidur di atas sofa di ruang tamu. Berbantalkan lengan dua bijik bantal. Berselimut dengan selimut Malaysia Airlines yang aku pau tiga tahun dulu. Lampu ruang tamu dibuka, terang benderang. Muka, aku tekup dengan throw cushions. Laptop aku on - ada windows YM, Skype, Yahoo! mail, blog yang kau baca ni, limewire, total video converter - itu minimum windows yang dibuka. TV pun on - channels depend on mood, TV3 or Awani or Bernama TV or MTV.

Setiap malam, sudah hampir sebulan. Yang luar biasanya (macam orang Umno cakap waktu ceramah di Seksyen 11 dulu-dulu) - aku tidur atas sofa di ruang tamu. Pakai cermin mata aku. Hahahaha... bukan apa. Senang! Nanti, bila YM aku berbunyi - ada orang masuk ke ada orang keluar ke ada email masuk ke, aku boleh terus tengok ke laptop aku. Tak payah teraba-raba cari cermin mata lagi. Senang! Nanti, bila aku terdengar lagu best-best kat MTV, aku boleh terus tengok video clip tu di TV dan kalau aku rasa aku takde lagi lagu tu, aku boleh terus download kat limewire. Tak payah teraba-raba cari cermin mata lagi.

Mesti korang kata, 'gila aku ni' (kaulah gila, bukan aku.. hahahaha! Bukankah kita hidup dalam 'virtual insanity' life? "And nothing's going to change the way we live cos' we can always take but never give. And now that things are changing for the worse. See, its a crazy world we're living in."

Dulu, kawan aku pernah cakap dia tidur pakai contact lense. Sebab, dia tak nak mimpi dia blur. Ye tak ye juga... rugilah kalau mimpi blur especially bila "dalam lelapku ini, terbayang wajah seakan puteri; dalam lelapku ini, munculnya dia bagai bidadari..."